Berbagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Kopertis III bersinergi untuk berkontribusi dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan ekosistem di daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Pada Februari 2018, pemerintah pusat telah menggulirkan program Citarum Harum guna memulihkan kondisi sungai terpanjang di Jawa Barat ini.

Kalangan Akademisi dari tiga Universitas di Jakarta yaitu LSPR Jakarta, Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Mpu Tantular melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam sektor Bela Negara.

Kalangan akademisi terpanggil untuk berkontribusi dalam program Citarum Harum dan bersinergi guna menjaga kelestarian DAS Citarum. Program Citarum Sehat, Indonesia Kuat merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Citarum Harum di Sektor XVIII dibawah koordinasi Universitas Mercu Buana. Program ini terdiri dari berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat agar terbangun kesadaran untuk menjaga lingkungan. Program Citarum Sehat, Indonesia Kuat dilaksanakan di dusun Rumambe 2, Desa Anggadita, Karawang Timur pada Sabtu, 27 Oktober 2018.

Menurut Yuliana R. Prasetyawati, MM selaku koordinator sub sektor Bela Negara, program Citarum Sehat, Indonesia Kuat bertujuan untuk membangun kultur masyarakat akan sadar lingkungan. Permasalahan yang ada di Citarum bukan hanya terkait pencemaran namun juga rendahnya sikap kesadaran akan lingkungan, lanjutnya. Program Citarum Sehat, Indonesia Kuat yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 2018 terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu story telling tematik Indonesia Kuat, edukasi karakter kebangsaan melalui permainan, pembinaan karakter kebangsaan dalam keluarga bagi 50 Kader PKK serta pembinaan karakter kebangsaan dan anti narkoba kepada 50 Pemuda/I Karang Taruna di dusun Rumambe 2.

Ibu Yuliana. R selaku  kordinator subsektor XVIII Bela Negara secara simbolis memberikan plakat apresiasi yang di berikan kepada Kepala Desa Anggadita Bapak Agustia Mulyana.

Kepala Desa Anggadita, Bapak Agustia Mulyana dalam sambutannya saat membuka program Citarum Sehat, Indonesia Kuat menyampaikan bahwa adanya kerinduan dari warga disekitar DAS Citarum untuk menikmati sungai Citarum seperti tahun 70-an. Beliau juga menyampaikan saat ini sungai Citarum menjadi sungai terkotor di dunia. Padahal sungai Citarum adalah sumber kehidupan bagi warga disekitarnya, oleh karena itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat mengembalikan kelestarian sungai Citarum.

Kegembiraan dan antuasme dari siswa SDN Anggadita II ketika mengikuti permainan edukasi .

Edukasi karakter kebangsaan dilakukan melalui permainan kepada 181 siswa/I SD Anggadita 2 kelas 1 sampai kelas 6. Para mahasiswa dari LSPR Jakarta, Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Mpu Tantular mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air , displin, rela berkorban, gotong royong dan menjaga lingkungan melalui permainan seperti dusunku bersih dan lingkaran sungai citarum.  Pembelajaran karakter kebangsaan diwujudkan dalam berbagai permainan agar mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa/i SD.

Ibu-Ibu PKK Dusun Rumambe II saat melakukan sesi materi pembinaan karakter kebangsaan dalam keluarga.

Pada program ini, dilakukan juga pembinaan karakter kebangsaan dalam keluarga pada 50 kader PKK. Semua berawal dari keluarga. Pembentukan karakter bangsa dimulai dari  pendidikan karakter dalam keluarga. Nilai-nilai luhur yang ditanamkan secara kuat pada setiap anggota keluarga akan  menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya karakter masyarakat dan bangsa. Indriasari dosen Universitas Krisnadwipayana menyampaikan pentingnya peran ibu dalam keluarga untuk  menanamkan nilai nilai  jujur, disiplin, kerja keras, mandiri dan semangat cinta tanah air dalam keluarga. Anak-anak gemar meniru maka ibu-ibu harus menjadi idola bagi anak-anak, lanjut bu Indri.

Para relawan dari tiga Universitas secara bersama-sama melakukan penataan pada perputakaan SDN Anggadita II.

Selain itu, dilakukan pula penataan perpustakaan SD Anggadita 2 agar menjadi bersih dan sehat sehingga siswa/I menjadi nyaman di perpustakaan dan gemar membaca. Tim pengabdian kepada masyarakat yang merupakan sinergi antara LSPR-Jakarta, Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Mpu Tantular memberikan sumbangan kepada perpustakaan SD Anggadita 2 berupa buku-buku cerita bertematik hidup sehat, hidup bersih dan sikap menjaga lingkungan.

Program Citarum Sehat, Indonesia Kuat juga melakukan edukasi bagi para generasi muda dusun Rumambe 2 yang tergabung dalam karang taruna. Edukasi karakter kebangsaan dikolaborasikan dengan pembinaan anti narkoba agar para pemuda/I di dusun Rumambe 2 menjadi sehat dan kuat serta jauh dari penyalahgunaan narkoba. Ina Heliany, dosen Universitas Mpu Tantular menyampaikan rasa cinta tanah air yang dapat diwujudkan oleh generasi muda dengan berkomitmen menjadi penerus bangsa yang jujur, displin, bertanggung jawab dan rela berkorban.

Antusias para warga dusun Rumambe 2 terlihat dengan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Citarum Sehat, Indonesia Kuat. Citarum milik bersama, maka diperlukan partisipasi aktif segenap masyarakat agar segera terwujud Citarum Harum.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Yuliana di [email protected] atau 081288941685