LPPM LSPR menjadi co-host bersama Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Edukasi dan Sosialisasi tentang “Pengelolaan Utang Negara melalui Penerbita Surat Utang Negara (SUN)” pada Selasa, 19 Maret 2019, bertempat di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR Jakarta.

Talkshow yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa, dan juga para dosen LSPR ini bertujuan untuk menyebarkan informasi serta mengedukasi mengenai berinvestasi melalu SUN Ritel. LSPR merupakan Perguruan Tinggi pertama non-ekonomi yang menjadi co-host untuk edukasi mengenai pengelolaan utang negara dan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui instrumen Surat Utang Negara (SUN). Dengan demikian, mahasiswa yang adalah generasi milenial dapat berkontribusi aktif melalui SUN, yang juga merupakan salah satu alternatif berinvestasi untuk merancang keuangan di masa depan yang lebih baik.

Ms. Grace Wattimena, M.Si sebagai moderator

Representatif dari Direktorat Surat Utang Negara, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, yaitu Herman Sary Tua, Kepala Seksi Analisis Pasar Keuangan Internasional, memaparkan pemahaman dan filosofi dari “Pengelolaan Surat Utang Negara”. Kemudian dilanjutkan lebih mendetail oleh Farouq Widya  Pramana, sebagai Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaksanaan Transaksi, tentang bagaimana “Berinvestasi di Surat Utang Negara Ritel”.

Ms. Yuliana R. Prasetywati, MM menerima plakat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR)

Terima kasih atas kerja sama antara Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kemenkeu RI dengan LSPR Jakarta melalui LPPM – LSPR Jakarta untuk ikut mendorong generasi milenial menjadi melek investasi sehingga tidak terjebak dalam gaya hidup yang konsumtif saja.

Executive Dean, Dr. Janette M Pinariya, MM menyampaikan kata sambutan.

Foto bersama tim DJPRR dan tim LSPR Jakarta