Research Centre menyelenggarakan kegiatan rutin, monthly discussion pada Senin, 18 Maret 2019, bertempat di Prof. Margono Research Centre. Kegiatan ini mengusung tema “Social Media, Youth, and Environmentalism”.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para dosen dan mahasiswa LSPR. Para pembicara berdiskusi mengenai studi kasus dari Kampanye Save-sharks Indonesia di Twitter, terbukti dapat mendorong keterlibatan warga dan menciptakan perubahan sosial ditengah warga masyarakat. Pembicara menyimpulkan penelitian ini bahwa penggunaan sosial media dalam studi kasus Save-sharks Indonesia, tidak lagi dianggap sebagai bentuk ‘slacktivism aktivisme’, melainkan sudah bertransformasi menjadi sebuah participatory culture. Selain itu participatory culture ini masih merupakan bentuk low-risk, easy and praticil activism. Ini menunjukan bahwa sosial media memiliki sebuah peran dalam membangun the network of activism dan membuka peluang-peluang untuk kerjasama dalam komunitas. Penelitian ini membuktikan bahwa, Twitter dapat berfungsi sebagai suatu alat yang penting untuk menyebarkan pesan-pesan dan untuk membangun dialog kepada target audience.
Ms. Hersinta, M.Si dan Ms. Adithyasanti Sofia memberikan pemaparan mengenai kampanye Save-sharks melalui media sosial.
Tema dari kegiatan ini diharapkan dapat mempersuasi dosen dan mahasiswa LSPR untuk dapat mendukung kampanye-kampanye sosial yang serupa dan mendorong kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Mr. Rendro Dhani, Ph.D memberikan plakat penghargaan kepada para pembicara.
Foto bersama para pembicara dan peserta Monthly Discussion